KETIKA TAKDIR TAK SESUAI KEINGINAN
*Ketika Takdir Tak Sesuai Harapan: Di Balik Musibah, Ada Kasih Sayang Allah*
*Pernahkah kamu merasa kecewa ketika hidup tak berjalan sesuai rencana?* Bisa jadi, justru di situlah Allah sedang melindungimu dengan cara yang tak kamu duga.
*Musibah atau Perlindungan?*
Seringkali, hal-hal yang membuat kita bersedih justru menjadi pagar takdir yang menyelamatkan kita dari sesuatu yang jauh lebih buruk:
- Kendaraan yang tiba-tiba rusak.
- Keterlambatan yang menjegal rencana.
- Penyakit yang memaksa istirahat.
- Tamu yang datang mendadak hingga menghalangi niat pergi.
- Pernikahan yang gagal.
- Lamaran kerja yang ditolak.
- Keturunan yang tertunda.
Semua itu bisa jadi adalah bentuk cinta—hanya saja tidak dalam wujud yang kita harapkan.
*Allah Maha Mengetahui, Kita Tidak*
> “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 216)
Jika saja Allah memperlihatkan bagian ghaib dari takdir yang ditutup rapat—engkau akan bersujud syukur. Karena ternyata, dari balik kegagalan itu, engkau sedang diselamatkan.
*Belajar Ridha dan Ikhlas atas Segala Ketetapan*
Ridha bukan berarti tidak bersedih. Tapi belajar meyakini bahwa rencana Allah selalu lebih baik. Semua yang tidak kita dapatkan, atau yang hilang dari hidup kita—ada hikmahnya.
Berharaplah kepada Allah tiga hal:
1. *Kehidupan yang baik* – dengan hati yang tenang dan berkah yang cukup.
2. *Akhir yang baik* – dengan husnul khatimah dan pengampunan-Nya.
3. *Kesan yang baik* – jejak kebaikan yang tertinggal bahkan setelah kita tiada.
*Penutup*
Musibah tak selalu berarti murka. Ia bisa jadi bentuk kasih sayang paling lembut dari Allah yang ingin menjauhkanmu dari keburukan yang tak kau lihat.
*Barakallahu fiikum.*
Semoga kita termasuk hamba-hamba yang senantiasa ridha dan husnuzan pada setiap takdir-Nya.