Cahaya di Balik Hujan
Di tengah kesedihan yang menyergap hati,
Di saat dukacita menghantam jiwa,
Terselip bisikan iman, menuntun langkah ku menuju cahaya.
"Pasrahkan segalanya, pada-Nya yang maha kuasa."
Kaca mata tauhid, pandanglah dengan jernih,
Allah yang menakdirkan, menghendaki, dan menciptakan.
Segala sesuatu yang Dia kehendaki pasti terjadi,
Segala sesuatu yang tidak Dia kehendaki tak akan terjadi.
Saat hati sulit menerima, kuatlah dengan tauhid,
Dzikir yang menentramkan, di pagi dan petang.
"Radhitubillahi rabba, wa bil islami diina, wa bi Muhammad ﷺ nabiya,"
Aku rela Allah sebagai Rabb-ku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad ﷺ sebagai Nabiku.
Biarkan kesedihan menghilang, terganti dengan ketenangan,
Karena Allah memiliki rencana yang indah untuk kita.
Percayalah pada-Nya, pasrahkan segala urusan,
Penerimaan takdir, menuntun kita pada jalan yang benar.
Di dalam kesedihan, terukir pelajaran hidup,
Mengajarkan kita tentang kekuatan dan kepasrahan.
Mari kita rangkul takdir, dengan hati yang ikhlas,
Karena di balik kesedihan, tersembunyi rahmat yang indah.
Langkah tetap teguh, jiwa tetap bersemangat,
Menjelajahi jalan hidup dengan iman yang kuat.
Semoga kesedihan menjadi pelita yang menuntun,
Menuju kebahagiaan yang abadi, di ridho-Nya yang luar biasa.
Posting Komentar untuk "Cahaya di Balik Hujan"
Posting Komentar