Bayang Takdir Yang Menghantui
Di bisikan hati, terukir kata-kata yang menyayat,
Seperti duri yang menusuk dalam, menghantui jiwa yang rapuh.
Pikiran menjelma menjadi ucapan, kata-kata mengucapkan perasaan,
Tindakan yang terlambat, menorehkan luka yang mendalam pada jiwa.
Ulangan yang tak berujung, membentuk kebiasaan yang menjerat,
Seperti tali yang semakin erat, membelenggu langkah yang terhenti.
Kebiasaan membentuk karakter, menentukan takdir hidup,
Sebuah kenyataan yang menyayat hati, membuat jiwa terasa terbebani.
"Kun Fayakun", bisikan hati mengingatkan kekuasaan yang maha agung,
Namun ikhtiar yang terlambat, hanya menyisakan penyesalan yang mendalam.
Mindset yang terisi oleh kekecewaan, menyeret jiwa pada jurang kehilangan,
Seperti bunga yang layu di tengah gurun, mencari cahaya di tengah gelap yang menyeramkan.
Namun, di tengah kesedihan yang mendalam, tersimpan seberkas harapan,
Seperti bunga yang mekar di tengah gurun yang kering, menebarkan keharuman.
Marilah kita bangun mindset yang baru, isi hati dengan kebaikan,
Posting Komentar untuk "Bayang Takdir Yang Menghantui"
Posting Komentar