ASMARADANA
Sebuah mahakarya, rancu dan tak terurai,
Frasa berserakan, dialog tak sempurna,
Naskah tentang kita, terutama tentang rasa,
Tak kunjung selesai, melambungkan asa.
Seperempat windu, telah berlalu,
Selaksa inginku, tak pernah pudar,
Senyum terkembang, saat namamu terlintas,
Rindu membuncah, tak tersampaikan padamu.
Berbagai cara, kucari untuk melupakan,
Bayangmu, yang menghantui jiwaku,
Namun sia-sia, aku masih mencintaimu,
Tak dapat terlepaskan, bagaikan ikatan tali.
Aku jatuh cinta, padamu yang tak kutemui,
Hanya debaran, yang mengisi relung hati,
Kucari cinta lain, namun gagal total,
Afeksi mati, hanya rindu yang tertinggal.
Kamu, perwujudan rasa yang tak tergapai,
Ketidakmungkinan, yang kusemogakan setiap hari,
Baik dulu, sekarang, maupun nanti,
Posting Komentar untuk "Seperempat windu, telah berlalu"
Posting Komentar