KANVAS RINDU
Kulukiskan di kanvas, rasa yang terpendam,
Rindu terlukis, hitam pekat menyeruak,
Secercah jingga, tanda bahagia terpendam,
Seiring hilangnya rasa, yang telah kurelakan.
Pikiranku melayang, menelusuri masa lalu,
Mencari dirimu, dalam kenangan terukir,
Senyum terukir, saat menemukan ragamu,
Di hamparan luas, kamu memanggilku dengan indah.
Kamu mendekapku, erat tak bersekat,
Kita satu jiwa, tak terpisahkan lagi,
Kukira waktu telah mempertemukan kita,
Namun, dua hati telah sekarat, bagai karat.
Nyatanya, aku kembali jatuh cinta,
Rasa yang luar biasa, menguasai hati ini,
Ingin kukatakan pada dunia, betapa bahagia,
Memilikimu, yang menganggapku berharga.
Namun, yang tersisa hanya aku sendiri,
Kamu pergi, meninggalkan pilu yang mendalam,
Aku terjerembab sendu, menahan sesak ini,
Ke mana kamu? Hingga rindu kian menggerogoti.
Beratus-ratus hari telah terlewati,
Degup jantungku masih berdebar untukmu,
Berharap kau kembali, setelah jauh berlari,
Posting Komentar untuk "KANVAS RINDU"
Posting Komentar