Hampa atau dosa, gundahku sama,
Di tengah riang, terbersit rasa,
Tak pasti bisik, "Ini sementara,"
Kecemasan datang, tak pernah berasa.
Kuingin bahagia, namun tak tenang,
Sukalah duka, beriringan,
Namun duka, seolah menang,
Melukis langitku, kelabu nan dingin.
Terbiasa, semesta, dengan luka,
Harsa di depan mata, hanya sekejap,
Senyum tipis, tak tawa terbahak,
Karena tahu, kebahagiaan hanya sebatas.
Kurenungkan, memilah keadaan,
Mana yang senang, mana yang pedih,
Di ujung ruang, tercipta bayangan,
Namun, entahlah, tak mudah terteguh.
Raga dan jiwa, tak dapat terpisah,
Keseimbangan tercipta,
Menerima, takdir yang telah tercipta,
Menikmati, secercah bahagia, meski terbalut duka.
Posting Komentar untuk "Hampa atau dosa, gundahku sama,"
Posting Komentar