CINTA UTUH
Kali ini berbeda, bukan lagi puisi kelabu,
Bukan jeritan lara, yang meredam harsa,
Bukan pula patah, setelah jatuh pada mata,
Sebab nampaknya, akan kujabarkan cinta sempurna.
Aku mencintaimu, dengan utuh dan tulus,
Tanpa kurang sedikitpun, dari hatiku,
Tak berharap bagaimana rasamu padaku,
Seperti Sinta pada Rama, setia dan teguh.
Bertahun-tahun rasa ini tak pernah pudar,
Rahwana datang, menawarkan seluruh jiwanya,
Namun, hanya Rama yang menjadi pemiliknya,
Begitulah cinta yang tak pernah ternoda.
Namun, manakala kamu bertanya,
Seberapa dalam rasa cinta ini berlabuh,
Aku tak tahu jawabannya,
Dasar samudra, tak bisa kuselami.
Jikalau ribuan belati menusuk,
Mengoayak, menghancurkan jiwaku,
Hati ini, masih mendengungkan namamu,
Kaulah pemiliknya, tak kan tergantikan.
Dan saat aku terpuruk dalam kesedihan,
Ingatlah kekuatan yang terpendam dalam diri,
Ingatlah janji Allah, yang tak pernah hianatti,
Dan rasakanlah cahaya harapan yang menyala.
Aku mencintaimu, dengan segenap jiwaku,
Kaulah ganjil yang menggenapkan hidupku.
Posting Komentar untuk "CINTA UTUH"
Posting Komentar