Harapan di Sudut Jakarta: Menuju Pembebasan Al-Aqsha
Di jantung Jakarta, gedung menjulang tinggi,
Awan menyapa, hatiku merindu,
Bumi Palestina, terbayang di benak,
Bisakah Indonesia bebaskan Al-Aqsha? tanya hatiku.
Realitas pahit, mimpi terasa jauh,
Namun kisah Yusuf, menguatkan jiwaku,
Di sumur gelap, harapan tetap terjaga,
Zakaria pun mengajarkan, rezeki tak terduga.
Qudwah Indonesia, menyusun mimpi besar,
20% generasi emas, pembebas Al-Aqsha,
Masjid, sekolah, kampus, gema semangat,
Menyalakan obor, menebarkan kesadaran.
Matematika, ilmu yang akurat,
Merancang strategi, jelas dan tepat,
Amal bersama, menggerakkan ribuan tangan,
Menjadi benteng, menebarkan cahaya harapan.
Anak-anak muda, energi penuh semangat,
Membawa obor pembebasan, menyerukan keadilan,
Shalahuddin, pemimpin hebat, dari Maroko,
Membebaskan negeri suci, menghapus noda kezaliman.
Indonesia, negeri berkasih, memiliki hati yang terbuka,
Mungkinkah 20% pembebas Al-Aqsha berasal dari timur?
Langkah kita sekarang, menjawab pertanyaan besar,
Menyatukan hati, menguatkan tekad, menebarkan harapan.
Bersatu kita teguh, berjuang demi kemerdekaan,
Membebaskan Al-Aqsha, menorehkan sejarah,
Indonesia, bangkit menghiasi kisah pembebasan,
Menorehkan tinta emas, di halaman sejarah kemanusiaan.
Posting Komentar untuk "Harapan di Sudut Jakarta: Menuju Pembebasan Al-Aqsha"
Posting Komentar