Berjualan Online Salah Prospek: Ospek yang Sia-Sia, Pilih Target Market yang Tepat!
Bagi yang kuliah zaman dulu, pasti merasakan bagaimana pahitnya menjalani Ospek. Dikerjain kakak angkatan semau mereka, antara bingung, takut, dan kelelahan jadi satu. Ospek menjadi pengalaman yang penuh ujian, kebingungan, dan kadang-kadang stres bagi mahasiswa baru.
Rasa yang dialami mahasiswa baru yang sedang menjalani Ospek, mirip dengan rasa frustasi yang bisa dialami oleh seorang marketer online yang kesulitan menemukan pelanggan potensial. Tekanan, kebingungan, atau ketidaknyamanan menyertai proses pencarian pelanggan yang tepat.
Dalam berjualan online, jika prospecting tidak berjalan lancar, mengakibatkan perasaan seperti diuji atau terjebak dalam situasi yang membingungkan. Marketer online yang belum berhasil berjualan online merasa dituntut untuk terus-menerus mengasah keterampilan, menyesuaikan pendekatan, atau bahkan mengubah pola pikir agar bisa berhasil.
Hal ini bisa menimbulkan perasaan seperti saat "ospek" di mana seseorang merasa harus menghadapi banyak tantangan dan belajar banyak hal dengan cepat dalam waktu yang singkat. Salah satu penyebabnya adalah berjualan salah prospek. Artinya memprospek calon pelanggan yang bukan merupakan target market produk dan jasa yang kita jual.
Bagaimana pun bagusnya kualitas produk dan pelayanan kita, bagaimana pun pantasnya harga yang kita tawarkan, dan bagaimana pun pintarnya kita berjualan online, tapi kalau salah prospek, semua menjadi sia-sia.
Oleh karena itu, langkah awal sukses dalam penjualan online selain memahami produk dan jasa yang kita jual, adalah tepat dalam memilih prospek calon pelanggan. Tidak semua orang bisa menjadi target market produk kita. Karena setiap produk ada pasarnya, dan setiap pasar ada produknya.
Jika tidak memahami produk dan salah prospecting, maka kita berjualan online seperti menjalani Ospek.
Tips Memilih Prospek yang Tepat:
- Analisis Produk: Pahami dengan baik produk atau jasa yang Anda jual. Apa kebutuhan dan masalah yang dipecahkan oleh produk Anda? Siapa yang paling membutuhkan solusi tersebut?
- Riset Pasar: Lakukan riset untuk memahami target market Anda. Siapa mereka? Dimana mereka berada? Apa kebiasaan mereka? Apa yang mereka cari?
- Identifikasi Karakteristik: Tentukan karakteristik demografis dan psikografis target market Anda. Umur, jenis kelamin, pekerjaan, hobi, gaya hidup, dan nilai-nilai mereka bisa menjadi faktor penting.
- Manfaatkan Data: Gunakan data dan analitik untuk mengidentifikasi prospek yang paling potensial. Data seperti demografi, perilaku online, dan aktivitas pembelian bisa membantu Anda menemukan target market yang tepat.
Teknik Prospecting yang Efektif:
- Networking: Bangun jaringan dengan orang-orang di industri Anda. Hadiri acara, bergabung dengan komunitas online, dan berinteraksi dengan orang-orang yang mungkin tertarik dengan produk atau jasa Anda.
- Social Media Marketing: Gunakan media sosial untuk menjangkau target market Anda. Buat konten yang menarik dan relevan, berinteraksi dengan followers, dan gunakan iklan berbayar untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
- Content Marketing: Buat konten yang berharga dan informatif untuk menarik perhatian target market Anda. Blog, artikel, video, dan infografis bisa menjadi alat yang efektif untuk membangun kredibilitas dan menarik prospek.
Kesimpulan:
Memilih prospek yang tepat adalah kunci sukses dalam berjualan online. Dengan memahami target market Anda dan menggunakan teknik prospecting yang efektif, Anda dapat menghindari "ospek" yang sia-sia dan fokus pada membangun bisnis yang sukses. Ingat, berjualan online bukan tentang membombardir semua orang dengan produk Anda, tetapi tentang menemukan orang yang tepat yang benar-benar membutuhkan dan menghargai apa yang Anda tawarkan.
Posting Komentar untuk "Berjualan Online: Hindari "Ospek" yang Sia-sia, Pilih Target Market yang Tepat!"
Posting Komentar